Hai! Saya sudah menemukannya. Liang! Beberapa hari yang lalu.
Sudah saya cari dari sekian dulu. Sudah saya mimpikan dari sekian waktu. Sudah kerap saya bicarakan dengan penuh nafsu. Tapi baru kali ini saya akhirnya bertemu.
Lega. Gembira. Apalagi?
Dia laksana candu. Yah, si Liang itu. Demi dia saya rela mengurangi jam tidur. Demi dia saya rela tiba di kantor lebih dulu. Dan dia demi juga saya rela bekerja sungguh-sungguh.
Kenapa tidak? Karena dengannya saya bisa membunuh waktu. Dia memberi apa yang saya mau. Rasa nyaman, bebas, percaya diri dan rindu. Bahkan dengannya saya bisa orgasme setiap waktu.
orang yang bernalar dangkal akan menjadi kotor otaknya
tapi orang yang berhikmat pasti berdecak kagum.
ruar biasa, salute to Desywu…
hope u would be the great supertalent writer…
sekali lagi RUAR BIASA…..
makasih comment dan doanya Gan. Sebenernya Liang ini cuman nama alias. Alih-alih tempatku merasa sangat nyaman. Ya si blog ini 🙂
iyo aku ngerti artine mesti mendalam.
dino dan hari2 kedepan iki aku suibuuuk banget, jadi yow gak sempat meresapi tulisanmu disamping karyamu pancen hebat.
apalagi kasi comment sing apik, makane tak tahan disek Des, lekwes senggang tak lanjutne eneh,,,,
your sincerely friend