Posted in Traveling

Mengintip Tulip di Keukenhof Belanda

Aaaah akhirnya saya bisa pergi ke Keukenhof juga. Senaaanggg. Ada apa di sana? Apalagi kalo bukan si cantik yang jadi bunga nasionalnya negeri Belanda. Ya, Tulip!

Awalnya karena departemen kita dapat undangan meeting tahunan di kantor pusat di Belanda yang diadakan setahun sekali. Biasanya memang sekitaran bulan Maret. Tapi tahun ini jadwalnya hampir di akhir Maret, yang mana bertepatan banget waktunya sama pembukaan Keukenhof. Horeee.

Sebelum berangkat kita udah heboh nyari info tentang Keukenhof ini. Baca macem-macem review di internet dan juga liat websitenya Keukenhof. Rencana kita akan beli tiketnya via online biar pas di Belanda tinggal berangkat. Karena posisi Keukenhof jauh dari kantor pusat kita di Amersfoort, maka kita mau beli combi tiket aja. Combi tiket ini adalah pilihan tiket yang di dalamnya sudah termasuk tiket bus atau kereta yang menuju ke taman bunga terbesar ini.  Yang mana menurut websitenya combi tiket ini jatuhnya lebih murah. Okelah, daripada singpusing, akhirnya saya berdua teman memutuskan beli tiket combi seharga EUR 24 per tiket, dengan keberangkatan dari Schipol Airport. Kenapa dari Schipol? Soalnya kita bawa koper yang lumayan gede dan mau disimpen di baggage locker di bandara. Gak mungkin kan jalan-jalan sambil bawa-bawa koper segede gaban. Gak indah dan capek cyin!

Bus yang menuju Keukenhof ini berangkat tiap 15 menit. Jadi nggak usah takut ketinggalan ya. Salut sama pemerintah Belanda dan management Keukenhof dalam hal ini. Strategi marketingnya bener-bener dipikirin. Dengan waktu kunjung yang hanya berlangsung selama kurang lebih 2 bulan mulai dari 23 Maret sampai 21 Mei 2017, mereka benar-benar bekerja keras memaksimalkan kunjungan turis ke sini. Busnya enak dan lega, hampir semua seat terisi tapi nggak sumpek, plus ada wifinya juga *penting! Bus 858 ini langsung cus menuju Keukenhof gak pake mampir ke ind*mart. Perjalanan ke sana makan waktu sekitar 20 menitan. Cepet. Apalagi sepanjang jalan kita disuguhi pemandangan lalu lintas negeri kincir angin yang teratur.

IMG_20170324_154402

Kita berangkat setelah jam makan siang. Sampai di Keukenhof, temen yang kebetulan bawa koper berniat menitipkan ke tempat penitipan. Eh, sebelum tanya udah disamperin duluan sama satu petugas cewek. Dan pas ditanya bayarnya berapa si mbak petugas ini bilang gratis. Weeww. Di sini pengunjung juga bisa sewa kayak kursi roda buat orang tua atau yang udah nggak mampu jalan jauh karena sakit atau lainnya. Gratis juga, tapi di awal diminta nitipin EUR 20, yang nanti bakal dibalikin lagi pas kita ngembaliin kursi rodanya. Ntap!

Begitu mau masuk tinggal nunjukin tiket yang udah kita print. Karena taman bunga Tulip ini luas pake banget, maka sebaiknya ambil peta panduan yang udah disediakan di dekat pintu masuk dan ditaruh di keranjang-keranjang bambu. Di Keukenhof ada 7 paviliun yang tersebar di beberapa tempat, yaitu

  • Oranje Nasau. Di sini ada flower shows, flower mosaic, dan walk of fame.
  • Juliana/Tulpomania. Di sini ada exhibition tulpomania dan bulb information.
  • Wilhelmina.
  • Beatrix, ada orchid show.
  • Willem-Alexander, ada flower show
  • Irene dan
  • Mill, di mana terdapat whisper boat dan picnic area.
IMG_20170411_132419
Keukenhof map
IMG_20170324_125918
Foto sama noni Belanda dulu

Di semua paviliun itu terdapat toko souvenir, tempat makan dan toilet. Jarak antara satu paviliun dan lainnya lumayan jauh, jadi agak capek juga jalannya. Kalau nggak mau jalan, ada juga pilihan sewa sepeda buat muterin taman. Tapi saya lebih milih jalan aja, sambil menghirup dalam-dalam udara segar yang jarang banget bisa kita dapetin di Jakarta. Dan karena di sini diperbolehkan membawa anjing, maka jangan heran kalau kita akan bertemu dengan orang-orang yang berjalan-jalan dengan anjing piaraannya.  Oya di sini juga ada semacam mini farm yang isinya kelinci ndut, babi sama kambing.

IMG_20170324_131256
mini farm

Saya nggak mengunjungi semua paviliun. Cuma mampir ke Willem-Alexander, Oranje Nasau dan Beatrix aja. Dari ketiga paviliun itu saya paling betah di Willem-Alexander. Habis siapa bisa nolak liat hamparan bunga Tulip yang cantik-cantik dan beraneka warna ini. Duuh gemeesss. Dan bunganya nggak cuma Tulip lo, ada beberapa bunga lain yang juga dipamerkan di sana. Ada Lili, Mawar, Begonia, Hyacinth. Di luar paviliun ini bahkan juga ada bunga Sakura. Di dalam paviliun ini bunga diberi keterangan nama-namanya, jadi pengunjung tahu. Tapi manalah pengunjung ini peduli, wong sudah terpesona sama kecantikan si bunga. Yang ada semua sibuk mengarahkan kamera dan handphone-nya buat jepret-jepret. Termasuk saya. Ini beberapa foto mereka. Cantik-cantik banget ya.

bunga 1

bunga 2

bunga 3

bunga 4
Bunga Hyacinth
bunga 5
Tulip apa mawar keriting?
bunga 6
Tulip & mawar merah
windmill
mill

Tema Keukenhof kali ini adalah Dutch design. Apa itu Dutch design? Inilah penjelasan menurut website Keukenhof: Dutch Design is characterized by Dutch sobriety combined with innovative solutions. Salah satu artis terkenalnya adalah Mondriaan, yang terkenal dengan desain kotak-kotak warna-warninya. Saya yang baru pertama kali ini tau soal Mondrian, cuma he-ah he-eh aja. Saya mah asal liat bunga udah demen banget, mau dimodel kayak apa juga.

mondrian
Mondriaan
IMG_20170324_150849.jpg
Mondriaan

Acara di Keukenhof ini nggak cuma ngiterin taman sambil liat bunga loh. Mereka ternyata juga punya beberapa event di tanggal-tanggal yang sudah ditentukan. Jika kamu mau tahu, bisa cek di websitenya. Semua informasi lengkap ada di sana. Pas saya dateng sih kebanyakan acaranya adalah flower shows aja.

IMG_20170324_131047

Jalan kaki muterin taman tentu bikin kita capek. Yang ada akhirnya bentar-bentar kita berenti buat istirahat sambil poto-poto. Sempet jajan hot chocholate sama ngemil kue khas Belanda, poffertjes. Enak nggak? Eemmm, kok tawar ya rasanya. Bahkan taburan gula halus yang ada atas si kue mungil ini juga ga berasa. Apa jangan-jangan mbaknya salah naburin tepung ya? Hehehe.

IMG-20170410-WA0054

Kalau mau beli souvenir jangan kuatir karena ada hampir di semua paviliun dan souvenirnya lumayan lengkap. Saya sih nggak beli, karena rata-rata hampir sama sih. Gantungan kunci, magnet kulkas, pernak-pernik lucu, baju, hiasan rumah dan masih banyak lagi yang bergambar bunga Tulip dan tulisan Keukenhof. Harganya standar lah, asal jangan diconvert ke rupiah aja. Bikin sakit ati dan gak rela beli. *pedit. Oya, Keukenhof pas banget buat pamer-pamer foto narsis diantara bebungaan, soalnya di sini ada free wifi. Horeeee. Yang harus diperhatikan tinggal kondisi batere hp yang harus full karena bakalan sayang ketinggalan moment-moment buat foto dan upload di sosial media kamu *pengalamanpribadi, hehe. Jadi, kapan kita foto-foto lagi di Keukenhof? Taun depan yuk sama keluarga. Aamiin *kencenginsuara.

Author:

A happy mommy & wifey :)

3 thoughts on “Mengintip Tulip di Keukenhof Belanda

    1. Waah benarkah mba Nela? Aku baru tau, hiks. Tau gitu aku tukerin. Iya, kemarin pas aku pulang siang gitu baru agak rame. Udah kebayang gimana sesaknya pas liburan sekolah. Lain kali ke sana lagi mba, biar puas nikmatin bunganya 🙂

      1. Aku juga dikasih tahu temanku yg org Belandanya, dia yg belikan tiketnya, trus kita tukarin sama2 lumayan dapat umbi bunga 😀 . Pengennya 3-5 thn lagi aja ke sana lagi soalnya maish ingat semuanya haha.

Leave a comment